Langsung ke konten utama

Be Yourself, Love Yourself , I am the winner



Kita mungkin sudah sangat sering mendengar istilah be yourself. Entah dalam kehidupan sehari-hari atau bahkan di beranda-beranda sosial media tak jarang membahasa perihal be yourself. Sebenarnya apa makna dari istilah ini? Seberapa kuat peranannya dalam kehidupan manusia? Mari kita bahas dengan santai tanpa mengerutkan urat.
            Be yourself merupakan istilah dalam bahasa inggris yang secara tata bahasa berarti jadilah dirimu sendiri. Beberapa orang kerap bingung bagaimana memaknainya. Menjadi diri sendiri yang seperti apa? Bukankah kita sudah menjadi diri kita sendiri?  Menjadi diri sendiri akan berdampak apa dalam kehidupan?
Secara mendalam istilah ini memiliki makna yang sangat mendalam. Dapat menjadi moodbooster terhebat bagi manusia. Menjadi penyemangat dalam menjalani aktivitas.  Istilah ini mengindikasikan kepada kita untuk menjadi diri kita sendiri. Yaa , benar-benar menjadi diri sendiri bukan menjadi orang lain. Terkadang , dalam kompetensi hidup ini seingkali kita melihat kelebihan orang lain dan ingin menjadi seperi mereka. Ini bukan hal yang salah, bahkan bisa dijadikan motivasi untuk terus upgrade diri. Namun, di sisi lain seolah kita ingin memiliki kehidupan dan ingin menjadi seperti mereka yang kita inginkan dan akhirnya tidak menyadari bahwa diri kita juga memiliki potensi masing-masing. Di sinilah be yourself berperan sebagai tombak bagi diri sendiri untuk lebih percaya diri. Istilah  ini seolah ingin berkata, “sudahlah dirimu adalah dirimu mereka adalah mereka, ini hidupmu bukan hidup mereka, so just be yourself.”
Apabila dikupas secara lebih mendalam. Istilah ini mengindikasikan kepada kita untuk menerima diri kita apa adanya. Menerima semua kekuarangan kita dan meyakinkan diri kita bahwa kita memiliki suatu potensi yang tidak dimiliki orang lain. Dengan penerimaan diri ini akan mendorong kita untuk mengupgrade diri dengan potensi diri. Percayalah,  bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan potensinya masing-masing hanya saja kita seringkali membandingkan diri sendiri dengan orang lain hingga sulit melakukan penerimaan diri. Dengan penerimaan diri ini juga, kau akan lebih mencintai dirimu sendiri. Dengan kata lain be yourself akan berimbas pada love yourself. Dengan mencintai diri sendiri inilah yang akan membawa kasih sayang dan cinta kita pada orang lain.
Be Yourself ternyata merupakan magic word yang dapat membuat kita semangat dan menerima diri kita sendiri. Semacam mantra sihir yang luar biasa. Bahkan dengan menjadi diri sendiri ini dapat menumbuhkan percaya diri. Be Yourself membawa kita menjadi manusia yang pemberani dan percaya diri selama yang kita lakukan bukan hal yang bertentangan. Menerima diri sendiri berarti mempercayai diri sendiri bahwa inilah aku, inilah hidupku, aku bukan kau, kau bukan aku, hidupku dan hidupmu berbeda.
Jadi, mulai sekarang lets be yourself. Lets get your dream because I believe you can. Cause you are the winner for yourself.

Komentar

  1. Nice lin. Kuharap ini bukan titik, melainkan akan lahir koma2 lain terhadap karyamu.

    BalasHapus
  2. Mantap sekali lin, teruslah menebarkan ilmu yang bermanfaat, semangat🤗

    BalasHapus
  3. Uwwuuuwww,,🤗
    Pagi-pagi sudah termotivasi saya🥰🥰
    Lanjutkan kawan, kutunggu blog-blog selanjutnya 🤗🤗

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perihal Jodoh

  Terlalu menanti   36 : 36 hingga lupa 21 : 35 bisa datang tanpa aba – aba    ***   Manusia mana yang tak tertarik begitu membahas perihal jodoh? Manusia mana yang tak memiliki ketertarikan dengan lawan jenisnya. Setiap manusia tentu memiliki ketertarikan pada lawan jenisnya karena itu adalah fitrah manusia. Namun, cara mereka mengelola ketertarikan itulah yang menjadi pembeda setiap manusia.   Apa yang terlintas dalam benakmu bila mendengar kata ‘jodoh’? pasangan hidup? Pangeran berkuda? Belahan jiwa yang telah lama kau cari? Yaa, agaknya itulah yang muncul dalam benak kita bila mendengar kata jodoh. Siapa yaa jodohku , katanya. Berbicara tentang jodoh berarti berbicara mengenai belahan jiwa. Katanya, Jodoh ibarat kepingan puzzle yang melengkapi hidup kita. Maka, wajar jika kita bertanya-tanya siapa dan di mana   belahan jiwa ini berada. Seperti namanya belahan jiwa maka jika terbelah selamanya ia akan terasa kosong, semacam ada yang kurang dalam hidup. Sudah, sudah jan

TIPS MENULIS ALA TERE LIYE

  “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” ―   Pramoedya Ananta Toer   Menulis merupakan proses menuangkan isi pikiran dan gagasan ke dalam sebuah lambang-lambang bahasa. Menulis nyatanya tak semudah membalikkan telapak tangan. Menulis adalah sebuah proses panjang yang memerlukan waktu dan latihan yang rutin. Menulis ibarat pedang yang semakin terasah akan semakin tajam. Artinya semakin dilatih kemampuan menulis akan semakin baik dan berkembang. Berbicara perihal menulis, pikiran sebagian remaja akan tertuju pada sosok bernama Tere Liye. Siapa yang tak mengenal Tere Liye? Seorang penulis terkenal yang telah menerbitkan puluhan novel dengan beragam genre. Dalam  suatu forum workshop kepenulisan yang diadakan pada 22 Desember 2022  di Lombok, Tere Liye hadir membawa obor dengan misi menyebarkan ilmu dan harapan untuk menambah penulis muda bertalenta. Tere Liye memampar

Hiduplah Seperti Dandelion

“Males ah bantu dia. Dia datangnya cuma pas butuh” kata si A sambil bergumam. Teman-teman pernah mengalami situasi seperti ini? Memiliki teman atau seseorang yang terkadang sangat jauh dari kehidupan kita. Lantas , tiba – tiba datang saat menginginkan bantuan atau membutuhkan sesuatu. Pasti ada bukan? Karena manusia di bumi ini memiliki beragam karakter. Maka sepatutnya kita menghargai perbedaan karakter tersebut. Bagaimana reaksi teman-teman jika mendapati seseorang seperti dalam kasus tersebut? Mengabaikannya? Just read pesan WhatsApp yang dikirim untuk memohon bantuan dari kita? Apapun dan bagaimapun reaksi kita sebaiknya kita menanggapinya dengan baik dan bijak kawan-kawan. Lah kok ditanggapi dengan baik dia kan tidak pernah hadir saat kita membutuhkan. Tidak pernah ada saat kita kesusahan. Bukankah sebaiknya kita membantu orang yang setia dan selalu ada bagi kita setiap saat saja?   Baik teman-teman mari kita bahas perihal ini secara perlahan. Selamat membaca dengan hati :)